Plus-Minus Pakai Jasa Arsitek
![HOTMIAN](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uD3Tv-Cx-idGwGqGXXrJBCD4iRZMqnyEXpF-sumv_NIUEK49_HamLcNhuuElj7_-Nee3dq5tQlN9FvWOiDt7lxBPCsEeiTx4kw5YZugtfO3RuQ8vlEzQhNuJddibmr7xc_ISeG1plmXQ=s0-d)
Membangun
rumah tumbuh ternyata lebih sulit daripada membangun rumah sekali jadi.
Banyak faktor yang perlu dipikirkan. Lantas, perlukah jasa arsitek
dalam membangun rumah tumbuh?
Perencanaan tahapan pembangunan dalam rumah tumbuh sejatinya
memerlukan rancangan yang matang. Rancangan bangunan untuk rumah tumbuh
membutuhkan keahlian teknis dalam membuatnya. Mulai dari masalah fondasi
bangunan, desain yang berkelanjutan, hingga efisiensi biaya, perlu
mendapat perhitungan yang matang agar rumah ideal yang sehat dan aman
dapat dihuni keluarga dengan nyaman.
Pertanyaannya, haruskah menggunakan jasa arsitek dalam membangun
rumah tumbuh? Tentu jawabannya tidak harus. Jika Anda memang yakin bisa
merancang sebuah pembangunan rumah untuk jangka panjang, tidak ada
salahnya Anda membuat perencanaan sendiri.
Namun, lain soal jika Anda merasa tidak mumpuni untuk merencanakan
desain pembangunan jangka panjang, seperti konsep rumah tumbuh ini. Anda
membutuhkan jasa orang yang ahli di bidang ini, demi kenyamanan dan
keamanan hunian Anda kedepannya.
Menyiapkan fondasi dan struktur yang kokoh
untuk
tahap pengembangan rumah merupakan hal yang paling penting untuk
diperhatikan saat merencanakan pembangunan rumah tumbuh. Menurut Wijoyo
Hendromartono, arsitek dari Skala Dimensi Arkitektura, pada dasarnya
fondasi rumah tumbuh sama seperti fondasi rumah biasa. Hanya saja pada
rumah tumbuh, fondasinya harus dipastikan dapat menerima beban dari
keseluruhan bangunan, terutama yang akan dikembangkan secara vertikal.
Misalnya saja kita berencana membuat rumah dua lantai, namun baru
satu lantai dulu yang dibuat pada pembangunan tahap pertama. Maka
pembuatan kolom dan balok-balok pada pembangunan tahap pertama ini sudah
harus mempersiapkan bangunan untuk dua lantai. Akan sangat berbahaya,
jika masalah fondasi ini diabaikan, khususnya bagi keselamatan penghuni
rumah.
Di sinilah jasa arsitek sangat diperlukan. Para ahli bangunan ini
dapat memahami masalah struktur dan fondasi bangunan dengan sangat baik.
Mereka dapat memberi gambaran bagaimana struktur harus dibuat agar
dapat menunjang dua atau tiga lantai rumah, sehingga rumah Anda akan
menjadi rumah yang aman bagi para penghuninya.
Selain masalah kekuatan fondasi bangunan, peran arsitek juga
dibutuhkan dalam mendesain rumah tumbuh yang sehat dan nyaman. Menurut
Wijoyo, seringkali bangunan tambahan yang dibuat dalam tahap kedua pada
rumah tumbuh, merusak aliran sirkulasi udara yang sudah baik di bangunan
pertama. Tak heran, ketika pembangunan tahap kedua selesai, rumah
justru menjadi panas dan terasa sumpek. Hal ini terjadi karena pemilik
rumah tidak paham akan sistem aliran udara pada bangunan.
Keuntungan lainnya menggunakan arsitek dalam membangun rumah tumbuh
juga dirasakan dari segi estetika bangunan dan ruangan. Karena bangunan
didirikan secara bertahap, seringkali bangunan menjadi bertumpuk dan
terlihat seperti tempelan. Dengan jasa arsitek, hal ini dapat dihindari
karena bangunan telah didesain sematang mungkin, sehingga hasil akhirnya
tetap indah dipandang.
Sebagaimana tujuan awal membangun rumah tumbuh, yaitu untuk menekan
biaya pembangunan, maka sebaiknya hal-hal yang membuat biaya pembangunan
membengkak, dihindari sejak awal. Dengan desain yang matang yang dibuat
oleh arsitek, baik dari segi kekuatan fondasi maupun desain bangunan,
kesalahan pembangunan yang menyebabkan terjadinya bongkar-pasang
bangunan yang dapat memakan biaya, dapat dihindari.
(Hotmian Siahaan)