Arsitek77: AR A r s i t e k 7 7 - - - - - 0 8 5 7 1 6 7 6 7 7 2 7 -
 

Pencarian

Siasati Ruang Bawah Tangga

TABLOIDRUMAH.com– Pemilik rumah yang cerdas, tidak akan membiarkan lahannya terbuang sia-sia. Begitu pun ruang kosong di bawah tangga. Ayo siasati agar ruang sisa jadi lebih berguna!
Jadikan Lemari
Salah satu cara paling umum untuk memanfaatkan ruang bawah tangga adalah dengan menjadikannya tempat penyimpanan. Lemari kabinet custom pun menjadi pilihan yang paling digemari.
Tempat Dapur Kotor
Beberapa orang memilih untuk memisahkan dapur bersih dengan dapur kotor karena gemas melihat “kekacauan” di dapur kotor. Manfaatkan ruang kosong di bawah tangga menuju ruang servis sebagai dapur kotor. Dapur lebih cocok berada di bawah tangga dengan model ringan dan terbuka serta tidak menutup jalannya asap kala memasak.

Sambungkan dengan Kamar
Jika dinding kamar Anda bersebelahan dengan tangga, mengapa tidak coba memanfaatkan ruang bawah tangga dari bagian dalam kamar? Jadikan ruang bawah tangga sebagai lemari yang bisa diakses dari dalam kamar. Lengkapi lemari dengan pintu geser yang dilapisi cermin besar agar kesan luas semakin terasa.
Luas dengan Cermin
Cermin selalu menjadi andalan untuk menambahkan luas ruangan. Aplikasikan pada pintu kabinet di bawah tangga untuk kesan lega. Jika ruang bawah tangga Anda gunakan sebagai kamar mandi, coba penuhi salah satu sisi bagian dalam dengan cermin. Selain berguna untuk merias diri, aktivitas pun semakin nyaman karena kamar mandi seolah berukuran ganda.

Plus-Minus Pakai Jasa Arsitek

Membangun rumah tumbuh ternyata lebih sulit daripada membangun rumah sekali jadi. Banyak faktor yang perlu dipikirkan. Lantas, perlukah jasa arsitek dalam membangun rumah tumbuh?

Perencanaan tahapan pembangunan dalam rumah tumbuh sejatinya memerlukan rancangan yang matang. Rancangan bangunan untuk rumah tumbuh membutuhkan keahlian teknis dalam membuatnya. Mulai dari masalah fondasi bangunan, desain yang berkelanjutan, hingga efisiensi biaya, perlu mendapat perhitungan yang matang agar rumah ideal yang sehat dan aman dapat dihuni keluarga dengan nyaman.
Pertanyaannya, haruskah menggunakan jasa arsitek dalam membangun rumah tumbuh? Tentu jawabannya tidak harus. Jika Anda memang yakin bisa merancang sebuah pembangunan rumah untuk jangka panjang, tidak ada salahnya Anda membuat perencanaan sendiri.
Namun, lain soal jika Anda merasa tidak mumpuni untuk merencanakan desain pembangunan jangka panjang, seperti konsep rumah tumbuh ini. Anda membutuhkan jasa orang yang ahli di bidang ini, demi kenyamanan dan keamanan hunian Anda kedepannya.

Menyiapkan fondasi dan struktur yang kokoh untuk tahap pengembangan rumah merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan saat merencanakan pembangunan rumah tumbuh. Menurut Wijoyo Hendromartono, arsitek dari Skala Dimensi Arkitektura, pada dasarnya fondasi rumah tumbuh sama seperti fondasi rumah biasa. Hanya saja pada rumah tumbuh, fondasinya harus dipastikan dapat menerima beban dari keseluruhan bangunan, terutama yang akan dikembangkan secara vertikal.
Misalnya saja kita berencana membuat rumah dua lantai, namun baru satu lantai dulu yang dibuat pada pembangunan tahap pertama. Maka pembuatan kolom dan balok-balok pada pembangunan tahap pertama ini sudah harus mempersiapkan bangunan untuk dua lantai. Akan sangat berbahaya, jika masalah fondasi ini diabaikan, khususnya bagi keselamatan penghuni rumah.
Di sinilah jasa arsitek sangat diperlukan. Para ahli bangunan ini dapat memahami masalah struktur dan fondasi bangunan dengan sangat baik. Mereka dapat memberi gambaran bagaimana struktur harus dibuat agar dapat menunjang dua atau tiga lantai rumah, sehingga rumah Anda akan menjadi rumah yang aman bagi para penghuninya.
Selain masalah kekuatan fondasi bangunan, peran arsitek juga dibutuhkan dalam mendesain rumah tumbuh yang sehat dan nyaman. Menurut Wijoyo, seringkali bangunan tambahan yang dibuat dalam tahap kedua pada rumah tumbuh, merusak aliran sirkulasi udara yang sudah baik di bangunan pertama. Tak heran, ketika pembangunan tahap kedua selesai, rumah justru menjadi panas dan terasa sumpek. Hal ini terjadi karena pemilik rumah tidak paham akan sistem aliran udara pada bangunan.
Keuntungan lainnya menggunakan arsitek dalam membangun rumah tumbuh juga dirasakan dari segi estetika bangunan dan ruangan. Karena bangunan didirikan secara bertahap, seringkali bangunan menjadi bertumpuk dan terlihat seperti tempelan. Dengan jasa arsitek, hal ini dapat dihindari karena bangunan telah didesain sematang mungkin, sehingga hasil akhirnya tetap indah dipandang.

Sebagaimana tujuan awal membangun rumah tumbuh, yaitu untuk menekan biaya pembangunan, maka sebaiknya hal-hal yang membuat biaya pembangunan membengkak, dihindari sejak awal. Dengan desain yang matang yang dibuat oleh arsitek, baik dari segi kekuatan fondasi maupun desain bangunan, kesalahan pembangunan yang menyebabkan terjadinya bongkar-pasang bangunan yang dapat memakan biaya, dapat dihindari.
(Hotmian Siahaan)

FORM PEMESANAN

Kotak Komentar

HTML Comment Box is loading comments...
Motivasi Diri
Jangan menyerah atas hal yg kamu anggap benar meskipun terlihat mustahil. Selama ada kemauan, Tuhan kan berikan jalan.